Namun yang terlihat menjadi bukan kedewasaan karena dilakukan secara anarkis (bahkan teman saya menyebutnya malah ke arah barbarisme karena dilakukan dengan ngawur : bakar tempat umum, blokir jalan, lempar batu). Dimana dalihnya adalah membela masyarakat. Saya sendiri juga bingung, yang dimaksud adalah masyarakat mana? Karena ketika masyarakat melihat keanarkisan yang dilakukan pendemo, pasti berpikir ulang. Demo untuk masyarakat tetapi kok mengganggu kenyamanan dan ketentraman umum. Dimana beberapa akses jalan diblokir, beberapa pusat belanja tutup karena takut akan menjadi sasaran para pendemo. Lha ini demo tujuan untuk kesejahteraan masyarakat tetapi malah menghambat proses perdagangan dan ekonomi masyarakat :( .
Terus terang, saya sendiri sebenarnya juga tidak setuju kalau harga BBM harus dinaikan. karena dengan kenaikan BBM, pasti akan memicu kenaikan kebutuhan yang lain. Kalaupun bisa ikut demo, saya juga pasti akan ikut demo. Seperti judul saya diatas, "Harga BBM Batal Naik Karena Demo Mahasiswa" , saya berharap tidak jadi naik dengan adanya demmo mahasiswa ini.
Akan tetapi melihat perkembangan demo yang dilakukan lebih cenderung berbuat yang merugikan orang lain, saya menjadi lebih tidak setuju jika demo tetap dilanjutkan.
Dan saya pikir, semua masyrakat Indonesia pasti tidak setuju dengan kenaikan BBM. Tidak hanya mahasiswa saja maupun golongan/partai tertentu. Tetapi pasti akan lebih menghargai jika demo tersebut dilakukan dengan santun dan tertib. Selayaknya mahasiswa, dilakukan dengan jalur intelektual. Kami ingin melihat Indonesia Sejahtera dan Damai.
Semoga bermanfaat dan menginpirasi teman2 mahasiswa yang sedang berdemo.
~agungfebri~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar