Sabtu, 25 September 2010

Mengembalikan Shortcut Show Desktop Pada Quick Launch Yang Hilang

Bagi pengguna komputer Microsoft Windows XP pasti tahu yang namanya quick launch yang berada di pojok kiri bawah yang berisi banyak shortcut. Shorcut salah satunya adalah Show Desktop yaitu shortcut untuk berpindah secara cepat ke tampilan aktif desktop kita. Cara lain untuk shorcut show desktop adalah dengan menekan tombol keyboard Logo Microsoft + M.
Kemarin teman saya cerita kalau shorcut desktopnya hilang dari quick launch dan meminta bantuan saya untuk mengembalikannya. Setelah beberapa kali googling akhirnya menemukan sebuah artikel yang mengembalikan icon/shortcut Show Desktop dari quick launch. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.  Buka Notepad
2. Ketikan command berikut ini:
    [Shell]
    Command=2
    IconFile=explorer.exe,3
    [TaskBar]
    Command=ToggleDesktop
3.Kemudian simpan (save as) dengan nama file "Show Desktop.scf" di folder C:\Document and Setting\Username\Application Data\Microsoft\Internet Explorer\Quick Launch
4. Setelah tersave, cari file tersebut di patch folder tadi dan drag (klik terus tarik dan jangan lepaskan) ke Quick Launch
5. Shortcut Show Desktop telah kembali ke quick launch.

~Agungfebri~

Senin, 23 Agustus 2010

Mempercepat Waktu Delay Pada Windows XP


Hari ini teman yang mengeluhkan waktu delay di desktopnya sangat lama. Padahal kemarin baru saja upgrade memory RAM komputernya. Teman saya tersebut bertanya kepada saya, apakah windowsnya bermasalah atau memang ada yang problem di sisi hardwarenya. Sebenarnya cepat atau tidaknya delay itu sangat tergantung dengan kebiasaan, karena hitungannya hanya sepersekian millisecond. Sebagai contoh saat kita mengklik menu start akan terdapat jeda waktu beberapa detik sampai munculnya menu start tersebut. Waktu jeda ini dapat dipersingkat sehingga waktu antara mengklik command menu hingga sampai munculnya menu tersebut dapat dipercepat.
Secara default, Microsoft Windows memberikan waktu jeda tersebut sekitar 400 milisecond. Kita bisa merubah angka tersebut menjadi lebih cepat atau lebih lambat tergantung selera kita. Semakin kecil angka yang kita masukan semakin cepat delay/waktu jeda yang akan tampil. Untuk merubahnya, kita dapat melakukan dengan merubah di registry windows, yaitu:

  • Klik start pilih run dan ketikan regedit untuk masuk ke registry editor.

  • Carilah key HKEY_CURRENT_USER ---> Control Panel ---> Desktop

  • Pada jendela sebelah kanan, cari string value MenuShowDelay, kemudian double klik string tersebut.

  • Akan muncul pop up windows untuk melakukan edit value pada string tersebut. Secara default seperti yang saya tulis tadi berisi angka 400, kita dapat merubahnya sesuai dengan keinginan kita misal disini dirubah menjadi angka 200. (Semakin kecil angkanya semakin cepat waktu delay-nya, nilai bisa 0)

  • Jika sudah dirubah, klik OK dan restart computer kita.

  • Setelah login, coba rasakan perbedaannya, semoga berhasil.
~agungfebri~

Meningkatkan PageRank di Mesin Pencari Google


Memang banyak sekali artikel tentang teknik SEO dan meningkatkan PageRank dari hasil pencarian Google. Mulai hari ini, saya akan mencoba mempraktekan 1 teknik meningkatkan PageRank terlebih dahulu biar lebih focus, untuk selanjutnya saya akan mencoba teknik-teknik SEO yang lain. Salah satu teknik tersebut adalah dengan membuat backlink yang mengarah ke situs kita. Ada beberapa tips yang akan saya coba untuk mempraktekannya yaitu:

  • Bergabung pada forum online dan sering-sering memberikan comment sekaligus meninggalkan jejak backlink yang mengarah ke web kita. Ini bisa dilakukan dengan memberikan signature yang berisi tag backlink ke situs kita.

  • Blogwalking atau jalan-jalan online dan tinggalkan komentar backlink. Selain mendapatkan akan backlink, dengan blogwalking kita juga akan memperoleh peningkatan pengetahuan (upgrade knowledge) secara tidak langsung.

  • Membuat Iklan Online yang atraktif dan menarik sehingga akan menarik pembaca lain untuk melihat situs kita. Dengan iklan online, secara tidak langsung kita telah membuat backlink.

  • Membuat dan mempublisasikan artikel yang disitu berisi signature tag backlink dari situs kita.
Begitulah beberapa tips yang akan saya praktekan untuk meningkatkan backlink ke blog saya yang mungkin sudah basi. Jika master-master SEO sempat membaca tulisan saya ini, mungkin bisa menambahkan teknik-teknik yang lebih dahsyat untuk meningkatkan PageRank suatu website.

Merubah Warna Blue Screen Menjadi Warna Lain Pada Windows Crash


BSOD atau Blue Screen Of Death merupakan sebuah tampilan pesan kematian error ketika operasi system windows kita mengalami crash. Semua pengguna computer pasti sangat menghindari kejadian Blue Screen terjadi pada komputernya. Karena ketika mendapatkan pesan Blue Screen, merupakan indikasi kalau komputernya bermasalah. Meski begitu, kita dapat merubah tampilan warna blue screen dari warna biru menjadi warna sesuai selera kita.
Berikut cara yang sederhana untuk merubah warna Blue Screen pada Windows 9X, Windows NT, Windows 2000 dan Windows XP sehingga kita tidak akan menemui tampilan layar biru lagi:

  • Buka file system.ini dengan notepad di windows directory (secara default C:\Windows)

  • Cari tulisan [386Enh] dan tambahkan baris berikut:
    MessageBackColor=2
    MessageTextColor=F
    Pada contoh kali ini saya menggunakan warna hijau (Green Screen Of Death)

  • Simpan dan restart computer

  • Dan nikmati warna hijau anda ketika computer crash.

 
Berikut tabel warna valid untuk warna background dan text:
Colour 
Dark 
Bright 
Black 
0 
8 
Blue 
1 
9 
Green 
2 
A 
Cyan 
3 
B 
Red 
4 
C 
Magenta 
5 
D 
Yellow 
6 
E 
White 
7 
F 

 
~agungfebri~

Cara Mengatasi Problem Email pada Outlook Express 6 Tidak Bisa Send/Receive


Pagi ini ada user yang menelepon saya bahwa selama 2 hari emailnya tidak dapat masuk. Ketika di klik tombol send/receive selalu muncul error pada proses receive-nya tetapi untuk proses send-nya normal alias aman-aman saja. Saya sih langsung curiga, problemnya kemungkinan ada pada store folder inboxnya karena telah melebihi quota yang disarankan microsoft. Langsung deh ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk mengecek kondisi email user tersebut. Ternyata perkiraan saya tidak meleset, store folder untuk inboxnya berukuran lebih dari 2 GB. (wedeh….sampe segitu isinya apa aja yak….??? apa video nya Ariel dan Luna Maya….. hehehe….)
Cara lihat store folder inboxnya bagaimana sih kok tahu ukurannya lebih dari 2 GB? Pada Outlook Express 6 klik tools ---> option ---> pindah ke tabulasi Maintenance ---> ada tombol Store Folder ---> Klik akan muncul patch dimana email kita disimpan. Copy patch tadi dan masuk ke run dari start menu dan paste. Seketika akan muncul halaman baru dimana kita akan melihat store file dari masing folder yang ada di Outlook Express 6 kita dalam bentuk file berextension .dbx.
Solusinya bagaimana sih kalau sizenya melebihi dari 2 GB. Ada beberapa cara untuk mengatasinya, tetapi disini saya akan menulis 1 cara saja terlebih dahulu (untuk cara berikutnya akan menyusul…hehehhehe….). Cara ini cukup mudah dan singkat. Tekniknya sih sederhana yaitu dengan mengarahkan store file inbox ke store file baru.

  • Pertama, buka Outlook Express 6 dan buat sembarang folder di root utama misal dengan nama inbox_old. Jika sudah terbuat folder inbox_old coba klik agar disisi store foldernya terbentuk juga file inbox_old.dbx. Selanjutnya tutup Outlook Express 6.

  • Buka store folder Outlook Express 6 dan cari store file yang baru saja kita buat (inbox_old.dbx) dan hapus

  • Rename file inbox.dbx dengan nama sama persis dengan file yang baru saja kita hapus (inbox_old.dbx). Disini saya tegaskan rename menjadi sama persis baik ejaan huruf besar kecilnya maupun spasinya.

  • Jika sudah melakukan langkah diatas, coba buka Outlook Express 6 lagi. Secara otomatis, folder inbox akan tercreate baru dengan isi kosong dan isi inbox email yang lama kita akan berpindah ke folder inbox_old. Secara file, di store folder nanti juga otomatis akan muncul sendiri file inbox.dbx. Coba lakukan send/receive.

  • Semoga berhasil, jika cara ini masih belum berhasil, tunggu tulisan saya berikutnya. Disini nanti kita akan menggunakan tool dari pihak ketiga (third party) yang tentunya berlicense.

 

Mencegah Virus Menyerang Komputer (pada Sistem Operasi Microsoft Windows )


Memang benar kata pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitu juga berlaku pada computer. Lebih baik mencegah computer kita terserang virus daripada terlanjur diserang sebuah virus. Apalagi perkembangan teknologi virus computer sudah sangat pesat sekali, terutama virus local
Indonesia. Hebat yak……orang Indonesia jago-jago membuat virus. Ini sebuah kebanggaan atau sebuah kenaifan semuanya tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Kalau dari sisi pengetahuan ini adalah sebuah kebangaan dan kemajuan yang sangat bagus. Tetapi jika dari dilihat dari sisi dampak yang ditimbulkannya, menjadi sebuah kenaifan.
Disini saya akan mencoba menuliskan beberapa tips dan trik untuk pencegahan virus agar tidak menyerang computer kita. Tulisan ini berdasarkan beberapa kejadian yang dialami penulis selama menjadi jongos IT IT Support di sebuah perusahaan swasta Indonesia. Jika master-master computer security sempat membaca tulisan saya ini, mungkin bisa menambahkan tips dan triksnya sehingga pembaca yang lain tahu bagaimana cara/teknik membuat computer aman dari serangan virus.
Beberapa tips tersebut, antara lain:

  • Usahakan kita bekerja dengan menggunakan user privilege
    Hal ini karena kebanyakan virus, pada proses awal penyerangan dia akan merubah nilai dari registry windows. Kalau kita menggunakan privilege user, virus hanya akan bisa menyerang/merubah nilai pada key HKEY_CURRENT_USER. Virus tidak akan bisa merubah nilai pada HKEY_LOCAL_MACHINE dan key-key yang lainnya dimana konfigurasi Windows disimpan. Karena privilege user hanya mempunyai otorisasi untuk merubah nilai pada profilenya saja tanpa bisa mengotak-atik konfigurasi system windows ataupun aplikasi yang terpasang. Jadi jika virus sampai menyerang computer kita pada privilege user, kita tinggal hapus saja profile tersebut dan create profile ulang.

  • Pasang Antivirus
    Sudah pasti hal ini sangat penting kalau menginginkan computer kita aman dari serangan virus. Karena begitu vitalnya antivirus pada sebuah system operasi, Microsoft Windows pasti akan memperingatkan kita kalau sampai computer tidak terpasang/terinstall. Mungkin pertanyaan kita apakah antivirus terbaik/recommended? Kalau menurut saya sih, semua antivirus bagus. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semuanya tergantung pada selera kita mau memakai antivirus apa.

  • Selalu lakukan Update Patch Windows dan Definitions Update Antivirus
    Update Patch Windows sangat berguna karena untuk penyempurnaan aplikasi/program bawaan windows dan sebagai keamanan dari windows itu sendiri. Karena ketika system operasi diluncurkan, biasanya masih banyak bug/kelemahannya. Hal ini yang membuat Microsoft terus melakukan perbaikan-perbaikan dan membuat patch-patch sehingga aplikasinya menjadi lebih sempurna.
    Definitions Update Antivirus biasanya dapat dilakukan secara otomatis jika kita mempunyai koneksi internet. Sebagus apapun antivirus kita, semahal apapun license antivirus yang kita beli, kalau antivirus tidak pernah diupdate, itu sama halnya bohong. Karena library yang dimiliki antivirus tersebut hanya pada waktu antivirus tersebut terakhir terupdate, sehingga tidak akan bisa mengenali virus-virus keluaran terbaru.

  • Selalu lakukan Scanning Antivirus secara berkala dan selalu Scanning Removeable Disk
    Luangkan waktu minimal satu bulan sekali untuk melakukan scanning antivirus pada computer secara total. Hal ini bisa dilakukan jika definition update antivirus kita sudah terupdate dengan definition update terbaru. Dan jangan lupa ketika setiap kali menancapkan removeable disk selalu lakukan scanning antivirus. Karena removeable disk merupakan salah satu media terbanyak dan tercepat penularan virus selain internet.

 
Demikian tips-tips untuk mencegah
virus menyerang computer kita, semoga bermanfaat.
~agungfebri~

Sabtu, 21 Agustus 2010

Antara Blogwalking dan Belajar SEO

Hari ini saya mulai blogwalking (baca: jalan-jalan di dunia maya) mengenai masalah SEO. Yak... SEO atau singkatan dari Search Engine Optimization. Kalau pembaca coba googling untuk keyword "SEO" pasti jutaan situs yang akan tampil. Hal ini karena SEO adalah bagian dari tidak terpisahkan dari dunia web atau situs itu sendiri.
Definisi SEO sendiri seperti yang ditulis Om WIKI adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.
Ada banyak teknik dalam SEO, kalau saya baca-baca dari beberapa web master SEO seperti cosa aranda, pakde sumintar, belajarseo.com Yang jelas kesemuanya teknik tersebut harus dicoba dan dipraktekan satu persatu. Dan yang paling penting ketika proses belajar SEO, jangan mudah menyerah dan tetap semangat seperti halnya semangat berpuasa Ramadhan 2010 kali ini agar kita semua mendapatkan berkah Ramadhan 2010.

Mulai lagi dan lagi dan lagi.......

Sudah hampir 2 tahun saya tidak menjenguk blog saya ini. Tidak menyangka kalo blog saya masih aktif meski 2 tahun tidak pernah saya update (thanks to blogger karena tidak men-disable). Keinginan untuk melanjutkan dan memperbaiki blog ini menjadi semakin besar setelah saya memiliki waktu yang lumayan "senggang" di sela-sela kesibukan kantor.
Semoga muncul ide-ide yang kreatif sehingga blog saya ini bisa menjadi lebih "bergairah". Saat ini, saya masih menyiapkan peralatan perang melawan Malaysia untuk update konten dan mulai belajar lagi kepada para master-master blogger yang sudah sukses. Semoga tidak loyo di tengah jalan seperti 2 tahun lalu dan tetap semangat.

Kamis, 19 Agustus 2010

Membuat Grup Alamat (Distribution List) Pada Microsoft Outlook 2007


Sering kali kita kesulitan ketika akan mengirimkan email kebanyak alamat karena harus memasukan alamat satu-satu pada address to. Selain buang-buang waktu, juga membuat capek, karena setiap kali ketika akan mengirimkan email ke alamat-alamat tersebut, kita harus menyortir lagi. Bagi pengguna Microsoft Outlook 2007, hal ini bisa dipermudah dengan cara create grup/distribution list.
Jadi, ketika akan mengirimkan email kepada beberapa orang, kita tidak perlu menambahkan satu-persatu pada address to –nya, cukup menambahkan grup/distribution list yang kita buat. Adapun langka-langkah untuk membuatnya adalah:

  1. Pada Microsoft Outlook 2007, klik File ---> New ---> Distribution List (Shortcut Ctrl + Shift +L)

     

  2. Muncul halaman baru, isikan Name : untuk name grup kita, misal disini saya menggunakan "office".
    
    3.  Selanjutnya, klik icom Select Member untuk menambahkan alamat-alamat mana saja yang akan kita masukan ke dalam grup tersebut
    4.  Klik OK kemudian Save & Close
    5. Distribution list sudah berhasil dibuat.
   6.  Selanjutnya, jika kita menginginkan mengirim email ke alamat-alamat ke ke grup/distribution list yang baru saja kita buat, di address to nya kita tinggal ketik nama grup dan Check Names otomatis email akan terkirim ke alamat-alamat yang masuk member tanpa harus kita ketik satu-persatu

Selamat mencoba dan semoga berhasil

All Command in Windows XP

Mungkin kita lebih senang mengunakan shortcut suatu aplikasi daripada mencari di dalam sub directory aplikasi tersebut. Windows XP juga menyediakan short command untuk mengakses beberapa control dalam Windows XP. Berikut daftar short command yang bisa diakses dari RUN maupun dari comand promt MS DOS Windows XP:
  • compmgmt.msc : Computer management
  • devmgmt.msc : Device manager
  • diskmgt.msc : Disk management
  • dfrg.msc : Disk defrag
  • eventvwr.msc : Event viewer
  • fsmgmt.msc : Shared folders
  • gpedit.msc : Group policies
  • lusrmgr.msc : Local users and groups
  • perfmon.msc : Performance monitor
  • rsop.msc : Resultant set of policies
  • secpol.msc : Local security settings
  • services.msc : Various Services
  • msconfig : System Configuration Utility
  • regedit : Registry Editor
  • msinfo32 : System Information
  • sysedit : System Edit
  • win.ini : windows loading information(also system.ini)
  • winver : Shows current version of windows
  • mailto: : Opens default email client
  • command : Opens command prompt
  • cmd : Opens command prompt

Run Commands to access the control panel:
  • appwiz.cpl : Add/Remove Programs control
  • timedate.cpl : Date/Time Properties control
  • desk.cpl : Display Properties control
  • findfast.cpl :FindFast control
  • inetcpl.cpl :Internet Properties control
  • main.cpl keyboard :Keyboard Properties control
  • main.cpl :Mouse Properties control
  • mmsys.cpl :Multimedia Properties control
  • netcpl.cpl :Network Properties control
  • password.cpl :Password Properties control
  • mmsys.cpl sounds :Sound Properties control
  • sysdm.cpl :System Properties control

Command Prompt:
  • ANSI.SYS Defines functions that change display graphics, control cursor movement, and reassign keys.
  • APPEND Causes MS-DOS to look in other directories when editing a file or running a command.
  • ARP Displays, adds, and removes arp information from network devices.
  • ASSIGN Assign a drive letter to an alternate letter.
  • ASSOC View the file associations.
  • AT Schedule a time to execute commands or programs.
  • ATMADM Lists connections and addresses seen by Windows ATM call manager.
  • ATTRIB Display and change file attributes.
  • BATCH Recovery console command that executes a series of commands in a file.
  • BOOTCFG Recovery console command that allows a user to view, modify, and rebuild the boot.ini
  • BREAK Enable / disable CTRL + C feature.
  • CACLS View and modify file ACL's.
  • CALL Calls a batch file from another batch file.
  • CD Changes directories.
  • CHCP Supplement the International keyboard and character set information.
  • CHDIR Changes directories.
  • CHKDSK Check the hard disk drive running FAT for errors.
  • CHKNTFS Check the hard disk drive running NTFS for errors.
  • CHOICE Specify a listing of multiple options within a batch file.
  • CLS Clears the screen.
  • CMD Opens the command interpreter.
  • COLOR Easily change the foreground and background color of the MS-DOS window.
  • COMP Compares files.
  • COMPACT Compresses and uncompress files.
  • CONTROL Open control panel icons from the MS-DOS prompt.
  • CONVERT Convert FAT to NTFS.
  • COPY Copy one or more files to an alternate location.
  • CTTY Change the computers input/output devices.
  • DATE View or change the systems date.
  • DEBUG Debug utility to create assembly programs to modify hardware settings.
  • DEFRAG Re-arrange the hard disk drive to help with loading programs.
  • DEL Deletes one or more files.
  • DELETE Recovery console command that deletes a file.
  • DELTREE Deletes one or more files and/or directories.
  • DIR List the contents of one or more directory.
  • DISABLE Recovery console command that disables Windows system services or drivers.
  • DISKCOMP Compare a disk with another disk.
  • DISKCOPY Copy the contents of one disk and place them on another disk.
  • DOSKEY Command to view and execute commands that have been run in the past.
  • DOSSHELL A GUI to help with early MS-DOS users.
  • DRIVPARM Enables overwrite of original device drivers.
  • ECHO Displays messages and enables and disables echo.
  • EDIT View and edit files.
  • EDLIN View and edit files.
  • EMM386 Load extended Memory Manager.
  • ENABLE Recovery console command to enable a disable service or driver.
  • ENDLOCAL Stops the localization of the environment changes enabled by the setlocal command.
  • ERASE Erase files from computer.
  • EXIT Exit from the command interpreter.
  • EXPAND Expand a M*cros*ft Windows file back to it's original format.
  • EXTRACT Extract files from the M*cros*ft Windows cabinets.
  • FASTHELP Displays a listing of MS-DOS commands and information about them.
  • FC Compare files.
  • FDISK Utility used to create partitions on the hard disk drive.
  • FIND Search for text within a file.
  • FINDSTR Searches for a string of text within a file.
  • FIXBOOT Writes a new boot sector.
  • FIXMBR Writes a new boot record to a disk drive.
  • FOR Boolean used in batch files.
  • FORMAT Command to erase and prepare a disk drive.
  • FTP Command to connect and operate on a FTP server.
  • FTYPE Displays or modifies file types used in file extension associations.
  • GOTO Moves a batch file to a specific label or location.
  • GRAFTABL Show extended characters in graphics mode.
  • HELP Display a listing of commands and brief explanation.
  • IF Allows for batch files to perform conditional processing.
  • IFSHLP.SYS 32-bit file manager.
  • IPCONFIG Network command to view network adapter settings and assigned values.
  • KEYB Change layout of keyboard.
  • LABEL Change the label of a disk drive.
  • LH Load a device driver in to high memory.
  • LISTSVC Recovery console command that displays the services and drivers.
  • LOADFIX Load a program above the first 64k.
  • LOADHIGH Load a device driver in to high memory.
  • LOCK Lock the hard disk drive.
  • LOGON Recovery console command to list installations and enable administrator login.
  • MAP Displays the device name of a drive.
  • MD Command to create a new directory.
  • MEM Display memory on system.
  • MKDIR Command to create a new directory.
  • MODE Modify the port or display settings.
  • MORE Display one page at a time.
  • MOVE Move one or more files from one directory to another directory.
  • MSAV Early M*cros*ft Virus scanner.
  • MSD Diagnostics utility.
  • MSCDEX Utility used to load and provide access to the CD-ROM.
  • NBTSTAT Displays protocol statistics and current TCP/IP connections using NBT NET Update, fix, or view the network or network settings NETSH Configure dynamic and static network information from MS-DOS.
  • NETSTAT Display the TCP/IP network protocol statistics and information.
  • NLSFUNC Load country specific information.
  • NSLOOKUP Look up an IP address of a domain or host on a network.
  • PATH View and modify the computers path location.
  • PATHPING View and locate locations of network latency.
  • PAUSE Command used in batch files to stop the processing of a command.
  • PING Test / send information to another network computer or network device.
  • POPD Changes to the directory or network path stored by the pushd command.
  • POWER Conserve power with computer portables.
  • PRINT Prints data to a printer port.
  • PROMPT View and change the MS-DOS prompt.
  • PUSHD Stores a directory or network path in memory so it can be returned to at any time.
  • QBASIC Open the QBasic.
  • RD Removes an empty directory.
  • REN Renames a file or directory.
  • RENAME Renames a file or directory.
  • RMDIR Removes an empty directory.
  • ROUTE View and configure windows network route tables.
  • RUNAS Enables a user to execute a program on another computer.
  • SCANDISK Run the scandisk utility.
  • SCANREG Scan registry and recover registry from errors.
  • SET Change one variable or string to another.
  • SETLOCAL Enables local environments to be changed without affecting anything else.
  • SETVER Change MS-DOS version to trick older MS-DOS programs.
  • SHARE Installs support for file sharing and locking capabilities.
  • SHIFT Changes the position of replaceable parameters in a batch program.
  • SHUTDOWN Shutdown the computer from the MS-DOS prompt.
  • SMARTDRV Create a disk cache in conventional memory or extended memory.
  • SORT Sorts the input and displays the output to the screen.
  • START Start a separate window in Windows from the MS-DOS prompt.
  • SUBST Substitute a folder on your computer for another drive letter.
  • SWITCHES Remove add functions from MS-DOS.
  • SYS Transfer system files to disk drive.
  • TELNET Telnet to another computer / device from the prompt.
  • TIME View or modify the system time.
  • TITLE Change the title of their MS-DOS window.
  • TRACERT Visually view a network packets route across a network.
  • TREE View a visual tree of the hard disk drive.
  • TYPE Display the contents of a file.
  • UNDELETE Undelete a file that has been deleted.
  • UNFORMAT Unformat a hard disk drive.
  • UNLOCK Unlock a disk drive.
  • VER Display the version information.
  • VERIFY Enables or disables the feature to determine if files have been written properly.
  • VOL Displays the volume information about the designated drive.
  • XCOPY Copy multiple files, directories, and/or drives from one location to another.
  • TRUENAME When placed before a file, will display the whole directory in which it exists
  • TASKKILL It allows you to kill those unneeded or locked up applications

Sabtu, 14 Agustus 2010

Cara Mengatasi Layar Hitam (blanked) dan tidak bisa booting ke BIOS/Operating System pada Acer Aspire One tipe AOA 150 series dan AOA 110 series.

Baru-baru ini netbook teman, Acer Aspire One tipe AOA 150 tidak bisa booting ke Windows maupun ke BIOS. Teman saya tersebut hanya bilang kalau semalam netbooknya dipakai dan lupa discharge sampai baterainya ngedrop. Ciri-cirinya, ketika tombol on dipencet, lampu indicator on saja yang menyala, lampu indicator HDD, capslock, dll tetap mati dan layar monitor hitam saja.


Akhirnya, saya berinisiatif untuk mencopot baterainya dan memasangkan lagi baru menghidupkan. Tetapi kondisi netbook masih tetap layar hitam. Saya coba lagi dengan dengan mencopot baterai dan menancapkan chargernya kemudian menghidupkan tanpa baterai, tetapi kondisi masih sama.

Saya berpikiran, apakah konektor dari mainboard ke layar monitornya lepas. Saya mencoba dengan mencari monitor PC dan ditancapkan ke port VGA di netbooknya. Keadaan juga masih sama, not responding.

Setelah bertanya ke Mbah Google, dengan keyword “acer aspire one layar hitam tidak bisa booting” akhirnya menemukan penyebabnya, yaitu BIOS-nya harus di flash ulang, dengan cara sebagai berikut:

1. Download BIOS dengan update terbaru dari situs ACER INDONESIA (pilih menu Service & Support  Driver download  Netbook  Aspire One  AOA 150  Windows XP pilih tabulasi BIOS) dengan nama file “BIOS for AOA110 & AOA150 only.zip”

2. Extract file yang baru saja didownload tadi dan buka folder DOS_FLASH dan cari file FLASHIT.EXE dan 3310.FD. Rename file 3310.FD menjadi ZG5IA32.FD.

3. Format flashdisk dan copykan kedua file tadi (FLASHIT.EXE dan ZG5IA32.FD)

4. Pastikan baterai terpasang dan tancapkan chargernya (power adaptor) Acer Aspire One.

5. Tancapkan flashdisk yang sudah beriri kedua file tersbut.

6. Tekan tombol Fn + Esc secara bersamaan kemudian tekan tombol power. Lampu indicator power akan berkedip-kedip kemudian lepaskan tombol Fn + Esc + Tombol Power.

7. Proses flashing BIOS sedang berjalan, tunggu sampai selesai kurang lebih 1 s/d 10 menit dan berdoalah tidak terjadi apa-apa 

8. Jika proses flash berhasil, maka netbook akan otomatis reboot sendiri dan booting dengan normal (bisa meload BIOS dan operating systemnya).

9. Jika tidak berhasil silakan diulangi langkah-langkah di atas.