Selasa, 27 November 2007

GPRS

Di dunia industri komunikasi bergerak (mobile), data bergerak dan multimedia kini menjadi fokus pengembangan, dan GPRS (General Packet Radio Service) menjadi kunci yang memungkinkan untuk meraih sukses di pasar. Alasannya adalah melalui GPRS, ledakan pertumbuhan layanan internet melalui jaringan kabel (telepon), sekarang dimungkinkan penyalurannya melalui komunikasi bergerak. Nortel Networks, Ericsson, Siemens, Nokia dan banyak industri telekomunikasi lainnya dalam publikasinya menyatakan telah mampu mengawinkan Web dengan telepon bergerak menggunakan teknologi GPRS yang kini mulai gencar ditawarkan kepada para operator GSM dan TDMA yang berminat memasarkan layanan internet nirkabel.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip tunnelling. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi (sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
Sebagai teknologi paket data, GPRS merupakan teknologi ideal untuk internet bergerak. Namun demikian keberhasilan sebuah teknologi pada umumnya ditentukan oleh banyaknya pengguna yang menggunakan layanan di dalamnya.
GPRS disebut perfect bearer (penghantar terbaik) karena kecepatan, kehandalan, dan efisiensi transmisi data dalam jaringan. Satu paket data GPRS dapat membawa 1500 byte data dan delay transmisi yang hanya sebesar 20 ms. Karena itulah GPRS disebut sebagai perfect bearer untuk akses internet bergerak. (
Toni Satriyantono)
Secara rinci ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni:

§ Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM
§ Memperkaya utiliti investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada
§ Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak
§ Berbasis paket dan dengan demikian memenuhi lalu lintas data, yang lazimnya bersifat rentetan (burst), yang mampu memberi layanan pada banyak pengguna
§ Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi dial up 56 kbps yang berlaku
§ Merupakan bentuk komunikasi yang selalu terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet
§ Menawarkan QoS (Quality of Service= kualitas layanan), mendukung adanya tundaan yang telah dispesifikasikan pada tingkat hak, mana yang akan didahulukan yang kriterianya berbeda-beda, serta berbagai kelas reliabilitas
§ Menawarkan kosep satu pipa paket bagi keduanya yakni suara dan data, dengan demikian lebih baik dalam mendukung integrasi layanan
§ Menawarkan hubungan komunikasi dalam bentuk point to point atau multipoint
§ Memiliki keamanan yang sudah menjadi ciri bagi data yang terpaketisasi.

Sabtu, 24 November 2007

WML (Wireless Markup Language)

WML adalah bahasa web yang didasarkan pada bahasa XML, yang mana di desain secara khusus untuk antarmuka ponsel agar bisa terhubung dengan internet. Secara umum beberapa perintah pada WML terlihat mirip dengan HTML. Namun terdapat perbedaan dalam struktur penulisan dokumen WML. Jika sebuah dokumen HTML hanya terdiri atas dua bagian utama, yaitu header dan body, dokumen WML mempunyai header, template (optional), dan beberapa body yang disebut dengan cards. Susunan dokumen secara lengkap disebut dengan deck.
WML memperkenalkan fitur tambahan yang baru untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan jaringan wireless, yaitu:
- WML dan WML Script dibentuk dalam binari yang disandikan sebelum dikirim ke ponsel untuk memperkecil keterbatasan bandwidth.
- WML mampu menyembunyikan script halaman WML dan layanan untuk validasi waktu tertentu untuk memperkecil routing pada web server.
- Elemen WML dapat dengan mudah diimplementasikan dengan menggunakan keyboard kecil (keypad ponsel).
- WML dan WML Script mempunyai sekumpulan batsan fungsionalitas sehingga kemungkinan untuk dapat diimplementasikan pada micro browser ponsel tidak membutuhkan memori dan tenaga baterai yang banyak.

Minggu, 04 November 2007

Layer Pada Protokol WAP

WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua sistem jaringan wireless.

Protokol WAP terdiri atas 5 layer. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah:

1.Wireless Application Environment (WAE)
Wireless Application Environment ini memiliki fungsi dasar untuk menggabungkan World Wide Web (WWW) dengan teknologi telepon seluler. Objek pokok yang diterapkan pada WAE ini adalah mengatur operasi-operasi yang diterapkan oleh operator dan penyedia layanan untuk membangun aplikasi dan layanan yang dapat diraih melalui piranti wireless yang berbeda sehingga menghasilkan efisiensidan data yang berguna. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Mark-up Language (WML), WML-Script, dan Wireless Telephony Application (WTA). WML merupakan bahasa pemograman yang dikhususkan untuk mobile terminal. WML-Script merupakan pendukung antar muka pada WML seperti halnya Javascript pada HTML. WTA merupakan aplikasi yang dapat berupa format data, gambar, informasi kalender atau buku telepon.

2.Wireless Session Protocol (WSP), yaitu layer session yang mengkontrol lalu lintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE. WSP ini berfungsi memeriksa format data, konversi data, dan atau pengkodean yang ditansmisikan misalnya:
- memeriksa kebenaran data antar user
- memeriksa nomor pesan yang dikirim
- menyinkronkan data transaksi

3. Wireless Transaction Protocol (WTP), yaitu layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak terkirim.

4.Wireless Transport Layer Security (WTLS), yaitu layer keamanan (security) dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum. WTLS adalah protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Securiti (TLS) yag mendukung Secure Socket Layer (SSL).

5.Wireless Datagram Protocol (WDP), yaitu layer transport yang merupakan interface protokol aplikasi dengan bearer service (jaringan wireless ). Layer ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connection-oriented.

Wireless Application Protocol (WAP)

WAP kependekan dari wireless application protocol dan merupakan terminal wireless, yaitu mobile devices, PDA, dan lain-lain, serta mendukung beberapa sistem GSM, IS-136, CDMA, PDC dan lain-lain.

WAP adalah sebuah protokol yang menghubungkan internet dengan handphone. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi.

WAP telah menjadi standard internasional untuk menampilkan internet bergerak pada perangkat seluler. WAP dihasilkan dari kesepakatan para ahli dan vendor telekomunikasi terkemuka di dunia yang tergabung dalam WAP forum (www.wapforum.com). WAP forum, yang terbentuk pada Juli 1997, dipelopori oleh Ericsson, Motorola, Nokia, dan Phone.com dan hingga saat ini telah memiliki lebih dari 500 anggota. Versi terakhir dari WAP adalah WAP 2.0 yang berbasis pada XML dan XHTML. Dengan diperkenalkannya teknologi paket data, diperkirakan internet bergerak menggunakan WAP akan memiliki masa depan yang lebih menjanjikan dan dapat dimanfaatkan oleh penggunanya secara luas.

WAP dirancang pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada perangkat dan sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem 3G di masa depan seperti halnya Bluetooh dan GPRS atau PDSN. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan apapun yang digunakan.

Pada awalnya, WAP akan mendukung jaringan-jaringan GSM, tetapi tujuan akhirnya adalah untuk dapat mendukung sistem CDMA maupun seluruh teknologi selular digital masa depan dan saat ini.

Arsitektur WAP
Karena menggunakan teknologi yang relatif sama dengan teknologi internet maka arsitektur WAP juga tidak begitu berbeda jauh dengan arsitektur internet pada umumnya. Tetapi walau demikian, tetap dibutuhan penyesuaian sebab jaringan wireless memiliki kekurangan.

Kekurangan itu antara lain:
- bandwith yang rendah
- kemampuan CPU yang rendah
- memori yang kecil
- tampilan yang terbatas
- catudaya (baterai) yang minimal
- peralatan input yang berbeda

Pada arsitektur WAP dibutuhkan node tambahan yang berupa WAP gateway. WAP gateway berfungsi sebagai semacam penerjemah informasi dari content-server sebelum diteruskan kepada pengguna dengan internet bergerak.