Selasa, 27 November 2007

GPRS

Di dunia industri komunikasi bergerak (mobile), data bergerak dan multimedia kini menjadi fokus pengembangan, dan GPRS (General Packet Radio Service) menjadi kunci yang memungkinkan untuk meraih sukses di pasar. Alasannya adalah melalui GPRS, ledakan pertumbuhan layanan internet melalui jaringan kabel (telepon), sekarang dimungkinkan penyalurannya melalui komunikasi bergerak. Nortel Networks, Ericsson, Siemens, Nokia dan banyak industri telekomunikasi lainnya dalam publikasinya menyatakan telah mampu mengawinkan Web dengan telepon bergerak menggunakan teknologi GPRS yang kini mulai gencar ditawarkan kepada para operator GSM dan TDMA yang berminat memasarkan layanan internet nirkabel.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip tunnelling. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi (sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
Sebagai teknologi paket data, GPRS merupakan teknologi ideal untuk internet bergerak. Namun demikian keberhasilan sebuah teknologi pada umumnya ditentukan oleh banyaknya pengguna yang menggunakan layanan di dalamnya.
GPRS disebut perfect bearer (penghantar terbaik) karena kecepatan, kehandalan, dan efisiensi transmisi data dalam jaringan. Satu paket data GPRS dapat membawa 1500 byte data dan delay transmisi yang hanya sebesar 20 ms. Karena itulah GPRS disebut sebagai perfect bearer untuk akses internet bergerak. (
Toni Satriyantono)
Secara rinci ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni:

§ Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM
§ Memperkaya utiliti investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada
§ Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak
§ Berbasis paket dan dengan demikian memenuhi lalu lintas data, yang lazimnya bersifat rentetan (burst), yang mampu memberi layanan pada banyak pengguna
§ Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi dial up 56 kbps yang berlaku
§ Merupakan bentuk komunikasi yang selalu terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet
§ Menawarkan QoS (Quality of Service= kualitas layanan), mendukung adanya tundaan yang telah dispesifikasikan pada tingkat hak, mana yang akan didahulukan yang kriterianya berbeda-beda, serta berbagai kelas reliabilitas
§ Menawarkan kosep satu pipa paket bagi keduanya yakni suara dan data, dengan demikian lebih baik dalam mendukung integrasi layanan
§ Menawarkan hubungan komunikasi dalam bentuk point to point atau multipoint
§ Memiliki keamanan yang sudah menjadi ciri bagi data yang terpaketisasi.

Sabtu, 24 November 2007

WML (Wireless Markup Language)

WML adalah bahasa web yang didasarkan pada bahasa XML, yang mana di desain secara khusus untuk antarmuka ponsel agar bisa terhubung dengan internet. Secara umum beberapa perintah pada WML terlihat mirip dengan HTML. Namun terdapat perbedaan dalam struktur penulisan dokumen WML. Jika sebuah dokumen HTML hanya terdiri atas dua bagian utama, yaitu header dan body, dokumen WML mempunyai header, template (optional), dan beberapa body yang disebut dengan cards. Susunan dokumen secara lengkap disebut dengan deck.
WML memperkenalkan fitur tambahan yang baru untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan jaringan wireless, yaitu:
- WML dan WML Script dibentuk dalam binari yang disandikan sebelum dikirim ke ponsel untuk memperkecil keterbatasan bandwidth.
- WML mampu menyembunyikan script halaman WML dan layanan untuk validasi waktu tertentu untuk memperkecil routing pada web server.
- Elemen WML dapat dengan mudah diimplementasikan dengan menggunakan keyboard kecil (keypad ponsel).
- WML dan WML Script mempunyai sekumpulan batsan fungsionalitas sehingga kemungkinan untuk dapat diimplementasikan pada micro browser ponsel tidak membutuhkan memori dan tenaga baterai yang banyak.

Minggu, 04 November 2007

Layer Pada Protokol WAP

WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua sistem jaringan wireless.

Protokol WAP terdiri atas 5 layer. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah:

1.Wireless Application Environment (WAE)
Wireless Application Environment ini memiliki fungsi dasar untuk menggabungkan World Wide Web (WWW) dengan teknologi telepon seluler. Objek pokok yang diterapkan pada WAE ini adalah mengatur operasi-operasi yang diterapkan oleh operator dan penyedia layanan untuk membangun aplikasi dan layanan yang dapat diraih melalui piranti wireless yang berbeda sehingga menghasilkan efisiensidan data yang berguna. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Mark-up Language (WML), WML-Script, dan Wireless Telephony Application (WTA). WML merupakan bahasa pemograman yang dikhususkan untuk mobile terminal. WML-Script merupakan pendukung antar muka pada WML seperti halnya Javascript pada HTML. WTA merupakan aplikasi yang dapat berupa format data, gambar, informasi kalender atau buku telepon.

2.Wireless Session Protocol (WSP), yaitu layer session yang mengkontrol lalu lintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE. WSP ini berfungsi memeriksa format data, konversi data, dan atau pengkodean yang ditansmisikan misalnya:
- memeriksa kebenaran data antar user
- memeriksa nomor pesan yang dikirim
- menyinkronkan data transaksi

3. Wireless Transaction Protocol (WTP), yaitu layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak terkirim.

4.Wireless Transport Layer Security (WTLS), yaitu layer keamanan (security) dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh umum. WTLS adalah protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Securiti (TLS) yag mendukung Secure Socket Layer (SSL).

5.Wireless Datagram Protocol (WDP), yaitu layer transport yang merupakan interface protokol aplikasi dengan bearer service (jaringan wireless ). Layer ini melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan mekanisme UDP yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connection-oriented.

Wireless Application Protocol (WAP)

WAP kependekan dari wireless application protocol dan merupakan terminal wireless, yaitu mobile devices, PDA, dan lain-lain, serta mendukung beberapa sistem GSM, IS-136, CDMA, PDC dan lain-lain.

WAP adalah sebuah protokol yang menghubungkan internet dengan handphone. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa, akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi.

WAP telah menjadi standard internasional untuk menampilkan internet bergerak pada perangkat seluler. WAP dihasilkan dari kesepakatan para ahli dan vendor telekomunikasi terkemuka di dunia yang tergabung dalam WAP forum (www.wapforum.com). WAP forum, yang terbentuk pada Juli 1997, dipelopori oleh Ericsson, Motorola, Nokia, dan Phone.com dan hingga saat ini telah memiliki lebih dari 500 anggota. Versi terakhir dari WAP adalah WAP 2.0 yang berbasis pada XML dan XHTML. Dengan diperkenalkannya teknologi paket data, diperkirakan internet bergerak menggunakan WAP akan memiliki masa depan yang lebih menjanjikan dan dapat dimanfaatkan oleh penggunanya secara luas.

WAP dirancang pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada perangkat dan sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem 3G di masa depan seperti halnya Bluetooh dan GPRS atau PDSN. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan apapun yang digunakan.

Pada awalnya, WAP akan mendukung jaringan-jaringan GSM, tetapi tujuan akhirnya adalah untuk dapat mendukung sistem CDMA maupun seluruh teknologi selular digital masa depan dan saat ini.

Arsitektur WAP
Karena menggunakan teknologi yang relatif sama dengan teknologi internet maka arsitektur WAP juga tidak begitu berbeda jauh dengan arsitektur internet pada umumnya. Tetapi walau demikian, tetap dibutuhan penyesuaian sebab jaringan wireless memiliki kekurangan.

Kekurangan itu antara lain:
- bandwith yang rendah
- kemampuan CPU yang rendah
- memori yang kecil
- tampilan yang terbatas
- catudaya (baterai) yang minimal
- peralatan input yang berbeda

Pada arsitektur WAP dibutuhkan node tambahan yang berupa WAP gateway. WAP gateway berfungsi sebagai semacam penerjemah informasi dari content-server sebelum diteruskan kepada pengguna dengan internet bergerak.

Rabu, 31 Oktober 2007

Pencarian Cepat Pada Google

Ada banyak cara untuk melakukan pencarian cepat pada google. Antara lain dengan menambahkan karakter tertentu pada keyword yang akan kita cari.

Sebagai contoh kita akan mencari artikel yang berhubungan dengan teknologi islam. Maka biasanya akan mengetikan "TEKNOLOGI ISLAM" pada kotak pencarian. Padahal dengan ada tambahan karakter "+" pada kata Islam, maka google akan mencari artikel teknologi yang mengandung kata-kata Islam dan menyingkirkan yang lain.

Sedang untuk membatasi pencarian tanpa mengikutsertakan kata yang kita inginkan, kita dapat menambahkan karakter "-" sebelum kata tersebut. Misal "TEKNOLOGI -ISLAM" maka google akan mencari artikel teknologi yang tidak mengadung kata Islam.

Bentuk pencarian cepat yang lain adalah dengan menambahkan kata
"filetype:[extensi_file][keywords_pencarian]".

Sebagai contoh jika kita menginginkan mencari artikel teknologi islam yang berektensi .pdf maka kita dapat memasukan keyword kita "filetype:pdf teknologi islam". Maka hasil pencarian google yang akan muncul merupakan file yang didalamnya mengandung kata teknologi islam dan berektensi pdf.

Minggu, 28 Oktober 2007

MIME type untuk aplikasi WAP

Bagi anda penggemar pemograman WAP mungkin menemui beberapa kendala masalah halaman yang tidak dikenali oleh micro browser ataupun browser pada handphone. Kemungkinan hal tersebut bisa disebabka karena kita salah ketika memasukan setting MIME type pada web browser kita.

Jenis-jenis mime type yang arus dimasukan ke dalam settingan antara lain:
1. .wml text/vnd.wap.wml
2. .wmlc application/vnd.wap.wmlscript
3. .wmls text/vnd.wap.wmlscript
4. .wmlsc application/vnd.wap.wmlscriptc
5. .wbmp image/vnd.wap.wbmp


Ada beberapa langkah yan perlu diperhatikan ketika memasukan settingan MIME Type pada web server.
Untuk Web Server Apache:
1. Buka file httpd.conf (sudah tahu letaknya khan...)
2. Kemudian tambahkan addtype pada file tersebut
Addtype text/vnd.wap.wml .wml
Addtype text/vnd.wap.wmlscript .wmls
Addtype application/vnd.wap.wmlscript .wmlc
Addtype application/vnd.wap.wmlscriptc .wmlsc
Addtype image/vnd.wap.wmbp .wbmp

Sedangkan settingan untuk IIS adalah sebagai berikut:
1. Buka Microsoft Management Console pada control panel windows.
2. Klik kanan nama komputer, kemudian pilih properties
3. Klik file type pada MIME map heading
4. Klik new type
5. Masukkan WML pada Associated Ektension Box
6. Masukkan text/vnd.wap.wml pada Content MIME Box
7. Ulangi langkah 4 sampai 6 untuk masing-masing file type di atas


Jika masih bermasalah terus berusaha dan berdoa. ;)

Cara Download Lagu MP3

Bagi pembaca yang suka dengerin musik pasti tak asing dengan MP3. Yah.. file musik yang yang dikembangka oleh seorang insinyur dari negara Nazi. MP3 merupakan singkatan dari MPEG 1 Audio Layer 3. Salah satu kelebihan dari file yang music yang ber-ektensi MP3 adalah kompresi file tersebut kecil.
Berikut ini saya tuliskan beberapa trik untuk mendownload lagu-lagu MP3 yang bertebaran di dunia maya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka halaman paman google
2. Pada kotak pencarian masukkan keywords dengan format berikut:
?intitle:index of? mp3 [nama_artis] [judul lagu]
contoh:
misalnya kita akan mencari lagu dari collective soul dengan judul run
?intitle:index of? mp3 "collective soul" run
3. Kemudian klik salah satu dari hasil pencarian tersebut. Jika terdapat lagu yang sesuai dengan keinginan, klik kanan link kemudian save as pada komputer anda.

Senin, 08 Oktober 2007

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) DALAM PEMBERDAYAAN KEGIATAN KEARSIPAN

Growth of information technology which is fast so which affect into activity of archives
and will be created other archives type that is electronic archives which physically and
the information of require to be managed and handled like within reason other paper
archives even have to get more attention because in character and specialty of it.

1.1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi (TI) yang begitu pesat berdampak positif terhadap kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan seluruh kegiatan manusia. Teknologi informasi, yang menjadi booming saat ini, telah menjadikan tidak ada pembatasan wilayah negara. Setiap orang dapat berkomunikasi dan bertukar informasi secara langsung secara cepat dan akurat tanpa melalui batas-batas formal. Hanya dengan membuka komputer dan akses melalui internet, berbagai informasi dapat diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Begitu pesatnya perkembangan teknologi ini sehingga abad sekarang dan akan datang dikatakan sebagai abad informasi.(1)
Perkembangan bidang informasi, nampaknya berakibat terhadap bidang kearsipan. Bukan saja terhadap pengelolaan dan penyediaan arsip sebagai sumber informasi serta teknologi informasi terhadap kegiatan kearsipan, tetapi juga penyediaan dan pemberdayaan sumber daya manusia menghadapi tantangan tersebut.
1.2. ARSIP DAN TEKNOLOGI INFORMASI
1.2.1. DEFINISI ARSIP
Arsip adalah(2) :
a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintah dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan tunggal maupun kelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan
b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta dan atau perorangan, dalam bentuk corak apa pun, baik dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
Dokumen adalah adalah data, catatan dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya baik tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca atau didengar.(3)
1.2.2. DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu yang membantu pekerjaan dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan informasi.(4)
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan teknologi komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.(5)
Dari definisi di atas terlihat bahwa teknologi informasi tidak sekedar berupa teknologi komputer secara tunggal, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain teknologi informasi merupakan gabungan teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
1.2.3. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG KEARSIPAN
Perkembangan informasi teknologi yang begitu pesat diawali dengan ditemukannya teknologi komputer generasi pertama pada sekitar tahun 1940-an dan tahun 1950-an. Jenis komputer generasi pertama ini adalah dalam bentuk mesin besar (mainframe) yang dibuat untuk kebutuhan secara khusus. Pada saat itu belum dimungkinkan pembuatan komputer untuk bekerja di kantor karena disamping bentuknya yang belum memadai, harganya pun masih cukup tinggi. Pada tahun yang sama, sekitar tahun 1950-an telah ditemukan mesin photocopy.
Kehadirannya berdampak besar terhadap bidang kearsipan terciptanya duplikasi yang berlebihan. Baru pada komputer generasi berikutnya, yaitu pada tahun 1960-an dan 1970-an komputer dijual dengan harga yang lebih murah dan dapat dijangkau oleh perusahaan skala menengah.
Disamping itu dikembangkan juga beberapa program dan aplikasi terutama untuk perhitungan masalah keuangan. Jenis arsip yang tercipta oleh komputer pada generasi komputer generasi ini berupa kertas dengan format tertentu yang berupa hasil laporan dengan didukung oleh kertas-kertas input lainnya.
Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an mesin komputer diciptakan terpisah dengan mainframe. Dengan komputer jenis ini memungkinkan kantor-kantor sebagai pengguna menempatkan mesin-mesin ini secara terpisah untuk mendukung pekerjaan kantor. Word Proccesing Software dan Spread Sheet Packages mulai diperkenalkan sebagai sistem aplikasi yang secara tidak langsung menghasilkan jenis arsip lain dan print out yang berlebihan. Perkembangan dan penggunaan komputer sangat pesat setelah diperkenalkan personal computer (PCs) dimana sistem aplikasi yang digunakan semakin bervariasi dengan kemampuan mengolah data menjadi semakin tinggi. Dengan harga yang relatif murah, ukuran dan kemampuan memproses data begitu tinggi, maka dengan cepat jenis mesin ini dikenal di lingkungan kerja bahkan sampai di lingkungan rumah tangga.
Penemuan-penemuan teknologi informasi ini nampaknya merupakan titik awal dari ledakan informasi yang sangat besar yang secara langsung berakibat kepada dunia kearsipan yang mau tidak mau harus dihadapi serta tidak dapat dihindarkan.
Kemampuan komputer yang digunakan semakin canggih dengan ukuran yang lebih kecil dengan kecepatan yang lebih besar dan dengan harga yang lebih murah memungkinkan penggunaan komputer semakin meluas. Selain itu, dengan teknologi komputer dimungkinkan untuk bekerja tetap tinggal dirumah dengan dihubungkan lewat modem sehingga memungkinkan untuk tetap berkomunikasi dengan kantor. Ledakan penggunaan komputer serta teknologi lainnya akan mengakibatkan terciptanya jenis arsip yang belakangan semakin popular yaitu arsip elektronik, yang pada dasarnya merupakan informasi yang disimpan pada media elektronik atau digital pada tempat penyimpanan seperti pita magnetic, disk drum atau kaset video dan optical disk.
Memang harus diakui bahwa dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu sekali dalam bidang kearsipan misalnya diterapkannya CAR (Computer Assisted Retrieval) dalam suatu sistem yang menggabungkan online data dengan informasi pendukung yang dibutuhkan dan mempunyai jalan masuk (acces) secara langsung ke terminal komputer, jenis ini dimungkinkan untuk melakukan scanning atau perekaman dokumen dengan kata lain merupakan sistem perekaman kertas menjadi electronic file dengan cepat dan berbagai ukuran serta dapat disimpan di dalam hard disk atau optical disc. Searching atau pencarian kembali secara elektronik juga dapat digunakan dalam sistem ini. CAR juga dapat digunakan dalam pencatatan dan pencarian lokasi arsip untuk mengetahui dimana penempatan dokumen asli disimpan misalnya pada gudang, ruangan, lantai, lemari, laci, folder dan sebagainya. Untuk penentuan retensi arsip berapa lama harus disimpan baik di unit pengolah atau di pusat arsip juga dimungkinkan menggunakan sistem ini yang secara otomatis diketahui waktu retensinya.
1.3. MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK
Pengertian arsip elektronik menurut NARA (National Archives and Record Administration) adalah arsip-arsip yang disimpan dan diolah di dalam suatu format dimana hanya mesin komputer yang akan memprosesnya. Sedangkan menurut Australian Archives, arsip elektronik adalah arsip yang dicipta dan dipelihara sebagai bukti dari transaksi, aktifitas, dan fungsi lembaga atau individu yang ditansfer dan diolah di dalam dan diantara sistem komputer.(6)
Data-data arsip elektronik disimpan di komputer dalam bentuk sinyal-sinyal yang menghasilkan dua keadaan yang disebut dengan biner. Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yaitu 0 dan 1 yang disebut bit (binary digit).
1.3.1. DAUR HIDUP ARSIP ELEKTRONIK
Seperti halnya arsip konvensional maka arsip elektronik memiliki pula daur hidup mulai dari tahap penciptaan sampai pada tahap penyusutan. Menurut Palmer(7) bahwa arsip elektronik memiliki lima tahapan hidup yaitu: penciptaan, penyimpanan, penemuan kembali, perubahan distribusi dan penyusutan.
Manajemen arsip elektronik merupakan pengelolaan terhadap keseluruhan daur hidup mulai dari penciptaan sampai dengan penyusutan arsip elektronik. Dalam pengertian yang umum manajemen arsip elektronik merupakan aplikasi kontrol yang sistematis dan ilimiah terhadap informasi terekam yang dibutuhkan oleh organisasi.(8)
Tabel berikut memberikan gambaran perbandingan daur hidup arsip elektronik dan arsip konvensional.


Tahap Arsip elektronik Arsip Konvensional
1 Penciptaan Penciptaan
2 Penyimpanan dan Penemuan kembali Pengelolaan dan distribusi
3 Manipulasi Penggunaan
4 Distribusi Pemeliharaan
5 Penyusutan Penyusutan

1.3.2. MEDIA PENYIMPANAN ARSIP ELEKTRONIK
Suatu informasi dapat disebut arsip apabila informasi tersebut terekam di dalam berbagai bentuk media penyimpanan. Arsip elektronik menyimpan informasi di dalam suatu media yang bersifat magnetik dan karena informasi arsip elektronik melekat di dalam media penyimpanan maka perlu dipertimbangkan secara hati-hati penggunaan media simpan tersebut.
Dalam pemilihan media penyimpanan arsip elektronik harus mengenal tipe media yang tepat dan memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penyimpanan. Ada beberapa media yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai penyimpan data dan informasi sesuai dengan perkembangan teknologi.
Pita magnetik merupakan media penyimpan yang terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada pita kaset. Pita magnetik dibedakan atas dua macam yaitu reel tape dan catridge tape. Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran sedangkan catridge tape berbentuk seperti kaset video dan audio.
Piringan magnetik merupakan media penyimpan berbentuk disk. Ada dua jenis piringan magentik yaitu disk permanen yang lebih dikenal dengan hard disk dan disk fleksibel yang disebut floppy disk atau disket.
Piringan optik merupakan piringan yang dapat menampung data hingga ratusan atau bahkan ribuan kali dibandingkan disket. Piringan optik dapat berupa CD (Compact Disc), DVD (Digital Video Disc) dan Blue Ray.
UFD (USB Flash Disc) adalah piranti penyimpanan data yang berbentuk seperti pena dimana cara pemakaiannya dengan menghubungkan ke port USB. Menurut klaim produsen, alat ini mampu merekam 1 juta kali dan tahan disimpan sampai 10 tahun.
Kartu memori (memory card) yaitu jenis penyimpanan seperti plastic tipis yang biasa digunakan pada PDA, kamera digital, ponsel, maupun handy came. Saat ini terdapat jenis yang beragam kartu memori seperti compact flash, multimedia card (MMC), smart card, memory stick, memory stick duo, secure digital card (SD Card), mini secure digital..
1.4. KESIMPULAN
Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat yang berdampak kedalam kegiatan kearsipan dan akan tercipta jenis arsip lain yaitu arsip elektronik yang secara fisik dan informasinya perlu dikelola dan ditangani seperti layaknya arsip kertas lainnya bahkan harus mendapat perhatian yang lebih karena sifatnya dan kekhususannya.Perkembangan teknologi hendaknya juga dapat dimanfaatkan dibidang kearsipan untuk meningkatkan efisiensi kerja misalnya dengan mengurangi jumlah duplikasi yang berlebihan, penggunaan untuk memudahkan dalam pencarian arsip yang dibutuhkan atau mudah dalam penentuan retensi arsip. Selain itu juga perlu dipikirkan tingkat kerahasiaan arsip yang mana setiap user dapat access secara bebas serta kemungkinan kebocoran informasi yang secara tidak langsung akan merugikan organisasi secara keseluruhan.

Sabtu, 06 Oktober 2007

Skripsi Bab I

PERANCANGAN APLIKASI AKADEMIK
KARTU HASIL STUDI DI STT POMOSDA DENGAN MENGGUNAKAN WAP


1.1. Latar Belakang
Berkembangnya teknologi internet saat ini memungkinkan pengaksesan internet tidak hanya melalui sebuah komputer, melainkan juga dapat dengan menggunakan device atau alat lain, seperti halnya telepon seluler, PDA (Personal Digital Assistance), smartphone, dan sebagainya. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya wireless internet access yang memungkinkan pengaksesan internet dengan menggunakan alat-alat tersebut.
Perkembangan teknologi ini didukung penuh oleh para produsen telepon seluler melalui suatu standar Wireless Application Protocol (WAP), sehingga telepon seluler yang dilengkapi dengan fasilitas WAP dapat melakukan akses ke dalam internet.
Singkatnya, teknologi WAP memungkinkan para pengguna telepon seluler melalukan akses intenet dan menggunakan berbagai macam fasilitas yang ada di internet maupun aplikasi-aplikasi lainnya dalam berbagai bidang antara lain dalam dunia pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi.
Sejalan dengan perkembangan webserver dan pendukung-pendukungnya, kini semakin banyak universitas di Indonesia yang mulai mengupayakan untuk menyediakan server web untuk keperluan penyajian informasi dan sekaligus menjadi media promosi bagi universitas tersebut. Salah satu penerapan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pemanfaatan server web adalah ketersediaan fasilitas bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi akademis melalui halaman web yang dapat juga diakses melalui telepon seluler.
STT POMOSDA merupakan salah satu Perguruan Tinggi Teknik di wilayah Nganjuk memerlukan suatu aplikasi akademik yang dapat menampilkan nilai Kartu Hasil Studi secara real time dan akurat yang dapat diakses oleh mahasiswa tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme penyajian data yang sederhana yang memudahkan mahasiswa untuk melihat Kartu Hasil Studinya tanpa harus ke bagian pelayanan administrasi akademik sehingga prinsip paperless dapat dioptimalkan.
Mekanisme tersebut adalah sebuah aplikasi yang mampu menyajikan data dengan memanfaatkan protokol WAP, sehingga aplikasi tersebut bisa diakses tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu melalui telepon seluler yang mempunyai fasilitas WAP browser dan GPRS (General Packet Radio Service, pada teknologi CDMA dikenal dengan istilah PDSN (Packet Data Serving Node)).

1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah agar dapat memperoleh informasi akademis dimanapun pengaksesnya tanpa harus berada di depan komputer yang terhubung internet atau dating langsung ke bagian pelayanan administrasi akademik STT POMOSDA.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan skripsi ini adalah :
a. Bagi Penulis
- Untuk memenuhi salah satu syarat yang harus ditempuh dan dilaksanakan oleh calon sarjana Strata Satu (S-1) dalam menyelesaikan masa pendidikan pada Sekolah Tinggi Teknologi Pondok Moden Sumber Daya At-Taqwa.
- Dapat menerapkan teori dan praktek yang didapat selama masa perkuliahan di STT POMOSDA dengan pendekatan problem-solving.
b. Bagi Pengguna
Dapat memperoleh informasi mengenai Kartu Hasil Studi (KHS) di STT POMOSDA tanpa harus datang ke bagian pelayan administrasi akademik atau di depan komputer yang terhubung internet. Pengguna bisa mengakses nilai KHS hanya dengan ponsel yang memiliki fasilitas GPRS.

1.3. Batasan Masalah
Skripsi ini membatasi permasalahan pada aplikasi WAP yang dibuat yaitu:
- Sistem informasi akademik yang akan ditampilkan berupa report kemajuan KHS mahasiswa STT POMOSDA

1.4. Metode Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa cara dalam melakukan pengumpulan data, yaitu:
1. Kepustakaan
Dalam metode ini digunakan landasan teori dari beberapa buku dan referensi yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Selain beberapa buku sebagai sumber pustaka didapatkan juga dari situs-situs internet (open source).
2. Observasi/ Pengamatan
Melakukan pengamatan langsung di lapangan, yaitu di Bagian Pelyanan Adminitrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) STT POMOSDA, Jl KH. Wachid Hasyim No. 375 Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur.
3. Wawancara Langsung
Melakukan wawancara langsung dengan narasumber staf adminitrasi akademik STT POMOSDA.

1.5. Sistimatika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi 5 (lima) bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, waktu dan tempat serta metode dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Teori mengenai TCP/IP sebagai bahasa/protokol standar komunikasi antar komputer, WAP sebagai standar protokol teknologi nirkabel, WML sebagai bahasa script yang mendukung aplikasi WAP, MySQL server sebagai database, Apache sebagai web server dan PHP sebagai bahasa pemograman internet
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI
Pada bab ini memuat uraian dari hasil analisis terhadap sistem yang berjalan beserta kekurangan dan kelebihannya, kemudian diikuti dengan analisis aplikasi yang dirancang beserta cara kerja dan fitur yang ada, algoritma dari program, perangkat yang digunakan dalam pembuatan aplikasi serta perancangan tampilan aplikasi dalam bentuk WAP site
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI APLIKASI AKADEMIK KARTU HASIL STUDI DI STT POMOSDA DENGAN MENGGUNAKAN WAP
Bab ini akan memuat implementasi Wireless Application Protocol (WAP) pada Program Aplikasi Akademik Kartu Hasil Studi STT POMOSDA serta konfigurasi yang digunakan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang memuat gambaran umum tentang pengembangan Aplikasi Akademik Kartu Hasil Studi STT POMOSDA serta saran untuk pengembangan selanjutnya.